Pages

Subscribe:

Monday, April 27, 2020

Paksa Dirimu Untuk Menabung Dengan 5 Langkah Ini

   Saya rasa hampir semua orang tau betapa pentingnya menabung untuk masa depan. Tapi tidak semua orang bisa mengatur keuangannya dan menyisihkan sedikit pendapatannya untuk menabung. Karena memang semua orang punya kemampuan untuk bekerja, tapi tidak semua orang punya kemampuan untuk menabung. 

Ada beragam alasannya, mengapa orang sulit untuk menabung. Misalnya penghasilan lebih tinggi daripada pendapatan, terlilit hutang atau bahkan memang orang tersebut terlalu boros. 

Terus mau sampai kapan kamu begini? Emangnya mau yah sampai tua tetap bekerja? Pastinya gak dong. Oleh karena itu, kita mulai dari niat dan jalani 5 tips berikut ini. 

1. Sisihkan Uang Tabungan Diawal

Banyak dari Kita yang ingin menabung tapi merekan malah berfikir untuk menabung menggunakan sisa pendapatan. Walaupun itu gak salah, tapi itu juga gak benar bro! 

Lebih baik sisihkan lebih dulu uang 100 ribu sampai 500 ribu untuk menabung perbulannya, agar uang itu tidak terpakai untuk kebutuhan bulanan seperti uang kos, uang makan dan bayar hutang.

"Loh berarti kita gak perlu bayar hutang dong?"
Kata siapa? Hutang jutru ada di tips nomor 2.

2. Bayar Hutang atau cicilan kredit

Setelah menyisihkan pendapatan, ada baiknya kita langsung bayar hutang atau cicilan kredit. Karena kalau hutang gak dibayar suatu waktu akan ditagih sama orang yang kasih Kita hutang, yah kalaupun gak di "Dunia" palingan di "Akhirat".

Jangan lupa juga Cicilan Berjangka atau kredit, biasanya kan ada bunganya. Semakin kita telat membayar maka tunggakan Kita akan semakin besar, karena Kita juga harus membayar dendanya.

Oh iya tambahan, jangan lupa bayar kos-kosan yah, karena itu juga penting. Kalau Kamu gak bayar, bisa-bisa Kamu diusir! Terus Kamu mau tinggal dimana lagi? 

3. Kurangi Pengeluaran Gaya Hidup

Gimana Kamu bisa menabung kalau gaya hidupmu aja ngopi di cafe, makan di restauran, dan belanja barang mahal. Rejeki Kita memang sudah diatur Tuhan, tapi kalau Kita gak bisa ngatur, mau sebanyak apapun rejeki Kita, itu gak akan pernah cukup bro. 

Bukannya gak boleh, saya juga gak ada hak buat larang. Tapi alangkah baiknya Kamu menggunakan uang itu untuk tabungan di masa depan. Karena masa depanmu itu jauh lebih penting daripada gaya hidupmu. 

4. Memiliki Tabungan Berjangka

Tabungan berjangka ini cocok banget untuk kamu yang susah menabung, karena mau gak mau, pihak Bank akan memotong uang di rekeningmu untuk tabungan berjangka. 

Tabungan ini punya jangka waktu 12 sampai 240 bulan. Contohnya kamu menabung  dalam 20 tahun Rp 1 juta, maka dalam 20 tahun tabunganmu akan mencapai Rp 240 juta. Wow gak kerasa kan? 

5. Tambah Pendapatan

Banyak orang yang mengeluh uang di tabungannya sedikit, karena pengeluarannya jauh lebih besar dar pemasukannya. Bahkan banyak yang mengeluhkan biaya hidup yang semakin tinggi, jadi sulit untuk menabung. Harap Bersyukur yah bro, karena Kamu masih sanggup untuk bekerja! 

Kalau Kamu gak sanggup bersyukur, lebih baik tambah pendapatan dengan cari pekerjaan sampingan. Banyak loh sekarang yang bisa dijadikan pekerjaan sampingan, misalnya jual pulsa atau buka online shop. 

Tunggu apa lagi? mulai sekarang juga, jangan sampai berakhir penyesalan dihari tua nanti. Dengan mulai menabung, maka kamu akan belajar berhemat dan lebih bijak lagi dalam mengelola keuangan. Yuk Mulai Menabung!

Thursday, April 23, 2020

Mudik vs Pulang Kampung, Apa Bedanya?

Belakangan ini ada sebuah pernyataan dari Presiden Republik Indonesia Pak Joko Widodo tentang perbedaan Mudik dan Pulang Kampung. Pernyataan itu di tayangkan disebuah Program Trans TV yang bernama Mata Najwa. Program yang di Pandu oleh Najwa Shihab ini memang sering jadi perbincangan publik, itu karena tema yang terkini, topik pembicaraan yang menarik, dan pertanyaan yang memang jadi pertanyaan publik juga.

Tapi yang menarik, dalam program Mata Najwa dengan tema "Jokowi Diuji Pandemi" ada pernyataan dari Pak Presiden Joko Widodo tentang perbedaan Mudik dengan Pulang Kampung. Pada saat itu, Najwa Shihab sedang menanyakan tentang para masyarakat yang terlanjur mudik ke kampung halamannya pada masa COVID-19 ini. Lalu dengan sigap Pak Jokowi mengatakan kalau itu bukan "MUDIK" melainkan "Pulang Kampung".

Pak Jokowi Beranggapan jika "MUDIK" dan "Pulang Kampung" itu berbeda secara maksud dan waktu. Di Program tersebut Pak Jokowi menjelaskan bahwa Mudik adalah kegiatan tahunan masyarakat untuk kembali ke kampung pada Hari Raya Idul Fitri (Lebaran). Sementara  Pulang Kampung adalah masyarakat yang bekerja di Jabodetabek tetapi sudah tidak ada pekerjaan pulang ke kampung karena anak istrinya ada di kampung. Jadi intinya "Mudik hanya ada dihari Raya Idul Fitri, sedangkan Pulang Kampung bisa dilakukan kapan saja karena alasan tertentu".

Orang awam mungkin tidak akan langsung mengerti dengan penjelasan Pak Presiden Jokowi jika melihat langsung di Televisi, karena penjelasannya yang agak samar-samar. Tapi jika sudah disimpulkan secara maksud dan waktunya, sepertinya terdengar sedikit agak masuk akal.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia Mudik dan Pulang Kampung sendiri memang di bedakan sebagai berikut.

Mudik
° (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman): dari Palembang -- sampai ke Sakayu
° cak pulang ke kampung halaman: seminggu menjelang Lebaran sudah banyak orang yang --

Pulang kampung
kembali ke kampung halaman; mudik: dia -- kampung setelah tidak lagi bekerja di kota

Ternyata Pak Jokowi sendiri mengulang pengertian sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia, bukan asal ngomong saja. Tapi saya sendiri belum tahu, apakah benar dari awal seperti ini atau sudah diubah setelah Program Mata Najwa itu sendiri. Karena sebelum program tersebut, saya sendiri tidak mengecek terlebih dahulu definisi Mudik dan Pulang Kampung Itu sendiri dalam KBBI. 


Wikipedia Telah Mengubah Definisi Mudik

Sebelum Program Mata Najwa bertema "Jokowi Diuji Pandemi" dimulai, Di Wikipedia tertulis bahwa Mudik atau Pulang Kampung adalah istilah bahasa Indonesia untuk aktivitas dimana migran atau pekerja migran pulang ke kampung halaman atau desa selama atau sebelum liburan besar terutama lebaran (Idul Fitri). 

Tapi setelah Program itu tayang artikel tentang Mudik di Wikipedia dirubah menjadi, Mudik adalah kegiatan perantau/pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari Raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. 

Tapi setelah saya cek sendiri di Wikipedia dengan pencarian Mudik, sepertinya pengertiannya sudah kembali ke awal. Selain itu ikon pensil di kanan atas ada tambahan gembok/terkunci, yang artinya artikel ini tidak dapat diedit kembali. 



Catatan:
Untuk melakukan riset informasi dalam artikel ini saya menggunakan media online seperti wikipedia, website postal berita dan aplikasi KBBI di Android keluaran Kemendikbud, jadi saya belum mengecek secara langsung Cetakan Buku KBBI itu sendiri. 

Sunday, March 8, 2015

Manfaat Tidur Miring Ke Kanan Ala Rasulullah

Seperti telah diketahui, Rasulullah memiliki kebiasaan tidur dengan posisi miring ke sebelah kanan. Kadang
beliau berbalik ke arah kiri sejenak dengan tujuan mempercepat proses pencernaan karena posisi lambung
yang berada di atas hati.

Intelektual Muslim bernama Ibnul Qayyim al Jauziyah mengatakan bahwa barang siapa yang memperhatikan

pola tidur Rasulullah, niscaya dia akan memahami posisi tidur yang benar dan memiliki banyak manfaat untuk badan
dan organ tubuh. Dari sebuah hadis al Barra' bin Azib, Rasulullah bersabda : "Apabila kamu hendak tidur maka
berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk sholat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu
yang kanan. " (HR. Bukhari).

Lalu apa manfaat yang dapat kita ambil bila tidur dengan posisi ke arah kanan? Menurut tulisan yang ada di Buku Dahsyatnya Manfaat Ibadah-ibadah Harian, ada 10 manfaat yang dapat kita dapat dengan posisi tidur
tersebut, seperti:

1. Dapat menjaga saluran pernapasan.
Dengan posisi miring, lidah tidak akan jatuh ke pangkal mulut sehingga dapat mengganggu saluran pernapasan. Sedangkan tidur dengan posisi terlentang membuat letak lidah menghalangi saluran pernapasan. Ini yang membuat
orang tidur mendengkur. Perlu diwaspadai, orang yang tidur mendengkur dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Karena kurangnya asupan oksigen ke dalam tubuh, kadang kala orang bangun tidur dalam keadaan pusing.

2. Menjaga kesehatan jantung.
Posisi tidur miring ke arah kanan membuat jantung yang berada di bagian kiri tidak tertindih oleh organ yang
lainnya.

3. Menjaga kesehatan paru-paru.
Paru-paru kanan dalam tubuh manusia lebih besar daripada paru-paru sebelah kiri. Jika tidur miring ke kanan, posisi jantung akan cenderung ke kanan. Keadaan ini tidak akan menimbulkan masalah karena paru-paru kanan berukuran lebih besar.

4. Mengistirahatkan otak bagian kiri.
Dalam aktivitas sehari-hari umat muslim dominan menggunakan organ tubuh bagian kanan. Kumpulan syaraf yang menggerakkan tubuh bagian kanan terdapat di otak kiri. Dengan tidur pada posisi miring ke kanan, otak bagian kiri akan terhindar dari bahaya yang timbul
akibat terhambatnya sirkulasi darah.

5. Mengurangi beban jantung.
Tidur dengan posisi miring ke kanan menyebabkan bebanaliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah.
Akibatnya denyut jantung lebih lambat dan tekanan darah juga akan menurun. Hal ini dapat menjaga kualitas tidur
lebih baik.

6. Mengistirahatkan lambung.
Dalam tubuh manusia, lambung berbentuk tabung yang memiliki lubang menuju usus di bagian kanan bawah.
Jika tidur dengan posisi ke kiri, maka proses pencernaan yang bersifat asam akan terganggu. Selain itu, tidur miring ke kiri dapat menyebabkan cairan usus yang bersifat basa, masuk kembali ke lambung.

7. Dapat meningkatkan proses pengosongan kantong empedu dan pankreas.

8. Dapat meningkatkan penyerapan zat gizi. Dalam kondisi tertidur miring ke kanan, makanan yang telah dicerna dan siap diserap akan menjadi lebih lama.
Karena posisi usus halus dan usus besar ada di bawah. Ini memungkinkan penyerapan lebih optimal.

9. Melancarkan buang air besar.
Bila tubuh miring ke sebelah kanan, maka proses pengisian usus besar sebelum anus akan lebih cepat
penuh. Hal ini dapat merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga merangsang keinginan untuk buang air besar.

10. Mengistirahatkan kaki kiri. Orang cenderung menggunakan kaki kirinya sebagai pusat pembebanan. Jika tidur dengan posisi miring ke sebelah kanan, maka pengosongan vena kaki kiri akan
lebih cepat sehingga rasa pegal lebih cepat hilang.

Setelah mengetahui banyak manfaat yang akan didapatkan ketika tidur dengan posisi miring ke kanan, maka alangkah lebih baik jika kita mengikuti sunah Rasulullah. Selain tidur menjadi lebih nyenyak, kesehatan badan pun terus terjaga dengan baik. Insya Allah..

Semoga bermanfaat dan jangan lupa tinggalkan komentar dan bagikan Kiriman ini agar lebih bermanfaat.

Sumber : https://m2.facebook.com/GIPengetahuan/photos/a.197951480337273.50947.186275031504918/624039727728444/?type=1&source=46&refid=17


Sunday, February 9, 2014

Kolonisasi Spanyol Di Indonesia



Awal Masuknya Spayol Ke Indonesia

Ferdinand Magelhaens (kadang juga ditulis Ferdinan) Magelan. Karena tokoh inilah, yang memimpin armada yang pertama kali mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi bulat, saat itu itu dikenal oleh orang Eropa bumi datar. Dimulainya Kolonisasi berabad-abad oleh Spanyol bersama bangsa Eropa lain, terutama Portugis,Inggris dan Belanda.
Dari Spanyol ke Samudra Pasifik itulah armada Portugis mengarungi Samudra Pasifik, melewati Tanjung Harapan Afrika, menuju Selat Malaka. Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu. ”Pada abad 16 saat petualangan itu dimulai biasanya para pelaut negeri Katolik itu diberkati oleh pastor dan raja sebelum berlayar melalui samudera.
Pada tanggal 20 September 1519, San Antonio, Concepción, Victoria, dan Santiago—yang terbesar hingga yang terkecil—mengikuti kapal induk Magelhaens, Trinidad, kapal terbesar kedua, seraya mereka berlayar menuju Amerika Selatan. Pada tanggal 13 Desember, mereka mencapai Brasil, dan sambil menatap Pāo de Açúcar, atau Pegunungan Sugarloaf, yang mengesankan, mereka memasuki teluk Rio de Janeiro yang indah untuk perbaikan dan mengisi perbekalan. Kemudian mereka melanjutkan ke selatan ke tempat yang sekarang adalah Argentina, senantiasa mencari-cari el paso, jalur yang sulit ditemukan yang menuju ke samudera lain. Sementara itu, udara semakin dingin dan gunung es mulai tampak. Akhirnya, pada tanggal 31 Maret 1520, Magelhaens memutuskan untuk melewatkan musim salju di pelabuhan San Julián yang dingin.
Pelayaran tersebut kini telah memakan waktu enam kali lebih lama daripada pelayaran Columbus mengarungi Samudra Atlantik yang pertama kali—dan belum terlihat satu selat pun! Semangat juang mereka mulai sedingin cuaca di San Julián, dan pria-pria, termasuk beberapa kapten serta perwira, merasa putus asa dan ingin pulang saja. Tidaklah mengherankan bila terjadi pemberontakan. Namun, berkat tindakan yang cepat dan tegas di pihak Magelhaens, hal itu digagalkan dan dua pemimpin pemberontak tersebut tewas.
Kehadiran kapal asing di pelabuhan pastilah menarik perhatian penduduk lokal yang kuat—dan berbadan besar. Merasa seperti orang kerdil dibandingkan dengan raksasa-raksasa ini, para pengunjung tersebut menyebut daratan itu Patagonia—dari kata Spanyol yang berarti "kaki besar"—hingga hari ini. Mereka juga mengamati 'serigala laut sebesar anak lembu, serta angsa berwarna hitam dan putih yang berenang di bawah air, makan ikan, dan memiliki paruh seperti gagak'. Tentu saja tidak lain tidak bukan adalah anjing laut dan pinguin!
Daerah lintang kutub cenderung mengalami badai yang ganas secara tiba-tiba, dan sebelum musim dingin berakhir, armada itu mengalami korban pertamnya—Santiago yang kecil. Namun, untunglah para awaknya dapat diselamatkan dari kapal yang karam itu. Setelah itu, keempat kapal yang masih bertahan, bagaikan ngengat kecil bersayap yang terpukul di tengah arus laut yang membeku dan tak kunjung reda, berjuang sekuat tenaga menuju ke selatan ke perairan yang semakin dingin—hingga tanggal 21 Oktober. Berlayar di bawah guyuran air hujan yang membeku, semua mata terpaku pada sebuah celah di sebelah barat. El paso? Ya! Akhirnya, mereka berbalik dan memasuki selat yang belakangan dikenal sebagai Selat Magelhaens! Namun, bahkan momen kemenangan ini ternoda. San Antonio dengan sengaja menghilang di tengah jaringan rumit selat itu dan kembali ke Spanyol.
Ketiga kapal yang masih bertahan, diimpit oleh teluk yang sempit di antara tebing-tebing berselimut salju, dengan gigih berlayar melewati selat yang berkelok-kelok itu. Merek mengamati begitu banyaknya api di sebelah selatan, kemungkinan dari perkemahan orang Indian, jadi mereka menyebut daratan itu Tierra del Fuego, “Tanah Api”.
Tiba di Pilipina Magelhaens mengajak para penduduk lokal dan pimpinan mereka untuk memeluk agama Katolik. Tetapi semangatnya juga menjadi bencana, dimana kemudian ia terlibat dalam pertikaian antarsuku. Hanya dengan dibantu kekuatan 60 pria, ia menyerang sekitar 1.500 penduduk pribumi, dengan keyakinan bahwa meskipun harus melawan senapan busur, senapan kuno, namun Tuhan akan menjamin kemenangannya. Akan tetapi yang terjadi adalah Sebaliknya, ia dan sejumlah bawahannya tewas. Magelhaens pada saat itu berusia sekitar 41 tahun. Pigafetta yang setia meratap, 'Mereka membunuh cerminan, penerang, penghibur, dan penuntun sejati kita'. Beberapa hari kemudian, sekitar 27 perwira yang hanya menyaksikan dari kapal mereka, dibunuh oleh para kepala suku yang sebelumnya bersahabat.

Dikarenakan jumlah awak kapal yang tersisa hanya sedikit, sehingga tidak mungkin untuk berlayar menggunakan tiga kapal, mereka kemudian menenggelamkan Concepción dan berlayar dengan dua kapal yang masih tersisa, Trinidad dan Victoria ke tujuan terakhir mereka, yaitu kepulauan Rempah. Setelah ke 2 kapal tersebut diisi penuh dengan rempah-rempah, kemudian kedua kapal itu kembali berlayar secara terpisah. Akan tetapi salah satu dari ke 2 kapal tersebut,Trinidad tertangkap oleh Portugis dan kemudian awak kapalnya dipenjarakan.
Namun, Victoria, di bawah komando mantan pemberontak Juan Sebastián de Elcano, luput. Sambil menghindari semua pelabuhan kecuali satu, mereka mengambil risiko melewati rute Portugal mengelilingi Tanjung Harapan. Namun, tanpa berhenti untuk mengisi perbekalan merupakan strategi yang mahal. Sewaktu mereka akhirnya mencapai Spanyol pada tanggal 6 September 1522—tiga tahun sejak keberangkatan mereka—hanya 18 pria yang sakit dan tidak berdaya yang bertahan hidup. Meskipun demikian, tidak dapat dibantah bahwa merekalah orang pertama yang berlayar mengelilingi bumi. Juan Sebastián de Elcano pun menjadi pahlawan. Sungguh suatu hal yang menakjubkan, muatan rempah Victoria seberat 26 ton menutup ongkos seluruh ekspedisi!
Ketika satu kapal yang selamat, Victoria, kembali ke pelabuhan setelah menyelesaikan perjalanan mengelilingi dunia yang pertama kali, hanya 18 orang laki-laki dari 237 laki-laki yang berada di kapal pada awal keberangkatan. Di antara yang selamat, terdapat dua orang Itali, Antonio Pigafetta dan Martino de Judicibus. Martino de Judicibus (bahasa Spanyol: Martín de Judicibus) adalan orang dari Genoa[1] yang bertindak sebagai Kepala Pelayan. Ia bekerja dengan Ferdinand Magellan pada perjalanan historisnya untuk menemukan rute barat ke Kepulauan Rempah-rempah Indonesia. [2] Sejarah perjalanannya diabadikan dalam pendaftaran nominatif pada Archivo General de Indias di Seville, Spanyol. Nama keluarga ini disebut dengan patronimik Latin yang tepat, yakni: "de Judicibus". Pada awalnya ia ditugaskan pada Caravel Concepción, satu dari lima armada Spanyol milik Magellan. Martino de Judicibus memulai ekspedisi ini dengan gelar kapten. (baca selengkapnya dalam buku "Sejarah Kolonial Spanyol di Indonesia" oleh David DS Lumoindong.

Sebelum menguasai kepulauan Filipina pada 1543, Spanyol menjadikan pulau Manado Tua sebagai tempat persinggahan untuk memperoleh air tawar. Dari pulau tersebut kapal-kapal Spanyol memasuki daratan Sulawesi-Utara melalui sungai Tondano. Hubungan musafir Spanyol dengan penduduk pedalaman terjalin melalui barter ekonomi bermula di Uwuran (sekarang kota Amurang) ditepi sungai Rano I Apo. Perdagangan barter berupa beras, damar, madu dan hasil hutan lainnya dengan ikan dan garam.
Gudang Kopi Manado dan Minahasa menjadi penting bagi Spanyol, karena kesuburan tanahnya dan digunakan Spanyol untuk penanaman kofi yang berasal dari Amerika-Selatan untuk dipasarkan ke daratan Cina. Untuk itu di- bangun Manado sebagai menjadi pusat niaga bagi pedagang Cina yang memasarkan kofi kedaratan Cina. Nama Manado dicantumkan dalam peta dunia oleh ahli peta dunia, Nicolas_Desliens‚ pada 1541. Manado juga menjadi daya tarik masyarakat Cina oleh kofi sebagai komoditi ekspor masyarakat pedalaman Manado dan Minahasa. Para pedagang Cina merintis pengembangan gudang kofi (kini seputar Pasar 45) yang kemudian menjadi daerah pecinan dan pemukiman. Para pendatang dari daratan Cina berbaur dan berasimilasi dengan masyarakat pedalaman hingga terbentuk masyarakat pluralistik di Manado dan Minahasa bersama turunan Spanyol, Portugis dan Belanda.
Kemunculan nama Manado di Sulawesi Utara dengan berbagai kegiatan niaga yang dilakukan Spanyol menjadi daya tarik Portugis sejak memapankan posisinya di Ternate . Untuk itu Portugis melakukan pendekatan mengirim misi Katholik ke tanah Manado dan Minahasa pada 1563 dan mengembangkan agama dan pendidikan Katholik. Lomba Adu Pengaruh di Laut Sulawesi
Antara Minahasa dengan Ternate ada dua pulau kecil bernama Mayu dan Tafure. Kemudian kedua pulau tadi dijadikan pelabuhan transit oleh pelaut Minahasa. Waktu itu terjadi persaingan Portugis dan Spanyol dimana Spanyol merebut kedua pulau tersebut. Pandey asal Tombulu yang menjadi raja di pulau itu lari dengan armada perahunya kembali ke Minahasa, tapi karena musim angin barat lalu terdampar di Gorontalo. Anak lelaki Pandey bernama Potangka melanjutkan perjalanan dan tiba di Ratahan. Di Ratahan, dia diangkat menjadi panglima perang karena dia ahli menembak meriam dan senapan Portugis untuk melawan penyerang dari Mongondouw di wilayah itu. Tahun 1563 diwilayah Ratahan dikenal orang Ternate dengan nama “Watasina” karena ketika diserang armada Kora-kora Ternate untuk menhalau Spanyol dari wilayah itu (buku “De Katholieken en hare Missie” tulisan A.J. Van Aernsbergen). Tahun 1570 Portugis dan Spanyol bersekongkol membunuh raja Ternate sehinga membuat keributan besar di Ternate. Ketika itu banyak pedagang Islam Ternate dan Tidore lari ke Ratahan. Serangan bajak laut meningkat di Ratahan melalui Bentenan, bajak laut menggunakan budak-budak sebagai pendayung. Para budak tawanan bajak laut lari ke Ratahan ketika malam hari armada perahu bajak laut dirusak prajurit Ratahan – Pasan. Kesimpulan sementara yang dapat kita ambil dari kumpulan cerita ini adalah Penduduk asli wilayah ini adalah Touwuntu di wilayah dataran rendah sampai tepi pantai Toulumawak di pegunungan, mereka adalah keturunan Opok Soputan abad ke-tujuh. Nama Opo' Soputan ini muncul lagi sebagai kepala walak wilayah itu abad 16 dengan kepala walak kakak beradik Raliu dan Potangkuman. Penduduk wilayah ini abad 16 berasal dari penduduk asli dan para pendatang dari Tombulu, Tompakewa (Tontemboan), Tonsea, Ternate dan tawanan bajak laut mungkin dari Sangihe.
Spanyol menjajah Indonesia

Pada awalnya, bangsa Spanyol melakukan koalisi dengan Kerajaan Tidore untuk melawan Kerajaan Ternate (yang bersekutu dengan Portugis). Namun pada akhirnya, untuk mencegah kerugian yang lebih besar pada pihak Spanyol dan Portugis. Dideklarasikanlah perjanjian Saragosa pada tahun 1538 yang isinya antara lain pernyataan bahwa Portugis memperoleh Kepulauan Maluku dan Spanyol memperoleh wilayah Filipina.

Pada tahun 1521 bangsa Spanyol berhasil untuk pertama kali mendarat di Tidore (Maluku) kemudian singgah di Bacan dan Jailolo. Mereka tergabung dalam Ekspedisi Magelhaens–Del Cano. Kedatangan bangsa Spanyol disambutbaik oleh masyarakat setempat karena pada saat itu rakyat Maluku sedangbersengketa dengan Portugis.
Kedatangan Spanyol di Maluku merupakan keberhasilan bangsa Spanyol dalam mencapai daerah yang diidam-idamkan, yaitu daerah sumber penghasil rempah-rempah. Orang-orang Spanyol senang berdagang di Maluku sehingga jumlahnya makin banyak. Bagi Portugis, kehadiran Spanyol merupakan pelanggaran atas hak monopolinya. Akibatnya, timbul persaingan antara Portugis dan pedagang Spanyol. Persaingan tersebut sejalan dengan pertentangan antara Sultan Ternate dan Sultan Tidore. Sultan Ternate bersekutu dengan Portugis,sedangkan Sultan Tidore bersekutu dengan Spanyol. Puncaknya, Portugis danSpanyol menempuh jalan perundingan yang dilaksanakan di Saragosa (Spanyol) pada tahun 1529.
Perundingan itu menghasilkan kesepakatan yang disebut Perjanjian Saragosa. Isi Perjanjian Saragosa, antara lain sebagai berikut :

a. Spanyol harus meninggalkan Maluku dan melakukan perdagangan diFilipina.
b. Portugis tetap melakukan kegiatan perdagangan di Kepulauan Maluku.

Dengan perjanjian tersebut, Spanyol segera meninggalkan Maluku. Bangsa Portugis berusaha keras menguasai perdagangan rempah-rempah di Malukudengan praktik monopoli.
Perjanjian Saragosa (juga ditulis Perjanjian Saragossa atau Perjanjian Zaragoza), ditandatangani 22 April 1529, adalah perjanjian antara Spanyol dan Portugis yang menentukan bahwa belahan bumi bagian timur dibagi di antara kedua kerajaan tersebut dengan batas garis bujur yang melalui 297,5 marine leagues atau 17° sebelah timur Kepulauan Maluku. Perjanjian ini adalah kelanjutan dari Perjanjian Tordesillas yang membagi belahan bumi barat di antara Spanyol dan Portugal dan diprakarsai oleh Paus, yang melihat persaingan perebutan koloni yang dilakukan oleh Portugis dan Spanyol. Oleh karena itu, dibuatlah perjanjian ini. Dalam perjanjian ini dicapai hasil yang lebih rinci dari dua belah pihak, Spanyol dan Portugis. Adapun kesepakatan yang dicapai adalah:
  1. Bumi dibagi atas dua pengaruh, yaitu pengaruh bangsa Spanyol dan Portugis.
  2. Wilayah kekuasaan Spanyol membentang dari Meksiko ke arah barat sampai kepulauan Filipina dan wilayah kekuasaan Portugis membentang dari Brazil ke arah timur sampai kepulauan Maluku. Daerah di sebelah barat garis saragosa adalah penguasaan Portugis.
daerah di sebelah selatan timur saragosa adalah penguasaan Spanyol.

Perjuangan Minahasa Melawan Spanyol

Ratu Oki berkisar pada tahun 1644 sampai 1683. Waktu itu, terjadi perang yang hebat antara anak suku Tombatu (juga biasa disebut Toundanow atau Tonsawang) dengan para orang-orang Spanyol. Perang itu dipicu oleh ketidaksenangan anak suku Tombatu terhadap orang-orang Spanyol yang ingin menguasai perdagangan terutama terhadap komoditi beras, yang kala itu merupakan hasil bumi andalan warga Kali. Di samping itu kemarahan juga diakibatkan oleh kejahatan orang-orang Spanyol terhadap warga setempat, terutama kepada para perempuannya. Perang itu telah mengakibatkan tewasnya 40 tentara Spanyol di Kali dan Batu (lokasi Batu Lesung sekarang – red). Naasnya, di pihak anak suku Tombatu, telah mengakibatkan tewasnya Panglima Monde bersama 9 orang tentaranya. Panglima Monde tidak lain adalah suaminya Ratu Oki. Menurut yang dikisahkan dalam makalah itu, Panglima Monde tewas setelah mati-matian membela istrinya, Ratu Oki.Menurut P.A. Gosal, dkk., dalam masa kekuasaan Ratu Oki, anak suku Toundanow (sebutan lain untuk anak suku Tombatu atau Tonsawang) yang mendiami sekitar danau Bulilin hidup sejahtera, aman dan tenteram. “Atas kebijaksanaan dan kearifannya memimpin anak suku Toudanow maka Ratu Oki disahkan juga sebagai Tonaas atau Balian. Selama kepemimpinnan Ratu Oki, Spanyol dan Belanda tidak pernah menguasai atau menjajah anak Toundanow,”

Perang Minahasa lawan Spanyol

Para pelaut awak kapal Spanyol berdiam di Minahasa dan bahkan membaur dengan masyarakat. Mereka menikah dengan wanita-wanita Minahasa, sehingga keturunan mereka menjadi bersaudara dengan warga pribumi. Tahun 1643 pecah perang Minaesa Serikat melawan kerajaan Spanyol. dalam suatu peperangan di Tompaso, pasukan spanyol dibantu pasukan Raja Loloda Mokoagouw II dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat Minaesa, dikejar hingga dipantai tapi
Tahun 1694 dalam suatu peperangan di Tompaso, pasukan Raja Loloda Mokoagouw II dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat Minahasa, dikejar hingga ke pantai tapi dicegah dan ditengahi oleh Residen V.O.C. Herman Jansz Steynkuler. Pada tahun 1694 bulan September tanggal 21, diadakanlah kesepakatan damai, dan ditetapkan perbatasan Minahasa adalah sungai Poigar. Pasukan Serikat Minaesa yang berasal dari Tompaso menduduki Tompaso Baru, Rumoong menetap di Rumoong Bawah, Kawangkoan mendiami Kawangkoan bawah, dan lain sebagainya. Pada pasa pemerintahan kolonial Belanda maka daerah ini semula masih otonom tetapi lama kelamaan kelamaan kekuasaan para raja dikurangi dengan diangkatnya raja menjadi pejabat pemerintahan Belanda, sehingga raja tinggal menjadi pejabat wilayah setingkat 'camat'.

Tahun 1521 Spanyol Mulai Masuk perairan Indonesia

Awak kapal Trinidad yang ditangkap oleh Portugal dan dipenjarakan kemudian dengan bantuan pelaut Minahasa dan Babontewu dari kerajaan Manado mereka dapat meloloskan diri. Ke 12 pelaut ini kemudian berdiam dipedalaman Minahasa, ke Amurang terus ke Pontak, kemudian setelah beberapa tahun mereka dapat melakukan kontak kembali dengan armada Spanyol yang telah kembali ke Pilipina. 1522 Spanyol memulai kolonisasi di Sulawesi Utara 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado. Minahasa memegang peranan sebagai lumbung beras bagi Spanyol ketika melakukan usaha penguasaan total terhadap Filipina.
Pada tahun 1550 Spanyol telah mendirikan benteng di Wenang dengan cara menipu Kepala Walak Lolong Lasut menggunakan kulit sapi dari Benggala India yang dibawa Portugis ke Minahasa. Tanah seluas kulit sapi yang dimaksud spanyol adalah tanah seluas tali yang dibuat dari kulit sapi itu. Spanyol kemudian menggunakan orang Mongodouw untuk menduduki benteng Portugis di Amurang pada tahun 1550-an sehingga akhirnya Spanyol dapat menduduki Minahasa. Dan Dotu Kepala Walak (Kepala Negara) Lolong Lasut punya anak buah Tonaas Wuri' Muda.
Nama Kema dikaitkan dengan pembangunan pangkalan militer Spanyol ketika Bartholomeo de Soisa mendarat pada 1651 dan mendirikan pelabuhan di daerah yang disebutnya ‘La Quimas.’ Penduduk setempat mengenal daerah ini dengan nama ‘Maadon’ atau juga ‘Kawuudan.’ Letak benteng Spanyol berada di muara sungai Kema, yang disebut oleh Belanda, "Spanyaardsgat, " atau Liang Spanyol.
Dr. J.G.F. Riedel menyebutkan bahwa armada Spanyol sudah mendarat di Kema tepat 100 tahun sebelumnya.Kema berkembang sebagai ibu negeri Pakasaan Tonsea sejak era pemerintahan Xaverius Dotulong, setelah taranak-taranak Tonsea mulai meninggalkan negeri tua, yakni Tonsea Ure dan mendirikan perkampungan- perkampungan baru. Surat Xaverius Dotulong pada 3 Februrari 1770 kepada Gubernur VOC di Ternate mengungkapkan bahwa ayahnya, I. Runtukahu Lumanauw tinggal di Kema dan merintis pembangunan kota ini. Hal ini diperkuat oleh para Ukung di Manado yang mengklaim sebagai turunan dotu Bogi, putera sulung dari beberapa dotu bersaudara seperti juga dikemukakan Gubernur Ternate dalam surat balasannya kepada Xaverius Dotulong pada 1 November 1772.

Asal nama Kema

Misionaris Belanda, Domine Jacobus Montanus dalam surat laporan perjalanannya pada 17 November 1675, menyebutkan bahwa nama Kema, yang mengacu pada istilah Spanyol, adalah nama pegunungan yang membentang dari Utara ke Selatan. Ia menulis bahwa kata ‘Kima’ berasal dari bahasa Minahasa yang artinya Keong. Sedangkan pengertian ‘Kema’ yang berasal dari kata Spanyol, ‘Quema’ yaitu, nyala, atau juga menyalakan. Pengertian itu dikaitkan dengan perbuatan pelaut Spanyol sering membuat onar membakar daerah itu. Gubernur Robertus Padtbrugge dalam memori serah terima pada 31 Agustus 1682 menyebutkan tempat ini dengan sebutan "Kemas of grote Oesterbergen, " artinya adalah gunung-gunung besar, menyerupai Kerang besar. Sedangkan dalam kata Tonsea disebut ‘Tonseka,’ karena berada di wilayah Pakasaan Tonsea.
Hendrik Berton dalam memori 3 Agustus 1767, melukiskan Kema selain sebagai pelabuhan untuk musim angin Barat, juga menjadi ibu negeri Tonsea. Hal ini terjadi akibat pertentangan antara Manado dengan Kema oleh sengketa sarang burung di pulau Lembeh. Pihak ukung-ukung di Manado menuntut hak sama dalam bagi hasil dengan ukung-ukung Kema. Waktu itu Ukung Tua Kema adalah Xaverius Dotulong.
Portugis dan Spanyol merupakan tumpuan kekuatan gereja Katholik Roma memperluas wilayah yang dilakukan kesultanan Ottoman di Mediterania pada abad ke-XV. Selain itu Portugis dan Spanyol juga tempat pengungsian pengusaha dan tenaga-tenaga terampil asal Konstantinopel ketika dikuasai kesultanan Ottoman dari Turki pada 1453. Pemukiman tersebut menyertakan alih pengetahuan ekonomi dan maritim di Eropa Selatan. Sejak itupun Portugis dan Spanyol menjadi adikuasa di Eropa. Alih pengetahuan diperoleh dari pendatang asal Konstantinopel yang memungkinkan bagi kedua negeri Hispanik itu melakukan perluasan wilayah-wilayah baru diluar daratan Eropa dan Mediterania. Sasaran utama adalah Asia-Timur dan Asia-Tenggara. Mulanya perluasan wilayah antara kedua negeri terbagi dalam perjanjian Tordisalles, tahun 1492. Portugis kearah Timur sedangkan Spanyol ke Barat. Masa itu belum ada gambaran bahwa bumi itu bulat. Baru disadari ketika kapal-kapal layar kedua belah pihak bertemu di perairan Laut Sulawesi. Kenyataan ini juga menjadi penyebab terjadi proses reformasi gereja, karena tidak semua yang menjadi "fatwa" gereja adalah Undang-Undang, hingga citra kekuasaan Paus sebagai penguasa dan wakil Tuhan di bumi dan sistem pemerintahan absolut theokratis ambruk. Keruntuhan ini terjadi dengan munculnya gereja Protestan rintisan Martin Luther dan Calvin di Eropa yang kemudian menyebar pula ke berbagai koloni Eropa di Asia, Afrika dan Amerika.
Dari kesepakatan Tordisalles itu, Portugis menelusuri dari pesisir pantai Afrika dan samudera Hindia. Sedangkan Spanyol menelusuri Samudera Atlantik, benua Amerika Selatan dan melayari samudera Pasifik. Pertemuan terjadi ketika kapal-kapal Spanyol pimpinan Ferdinand Maggelan menelusuri Pasifik dan tiba di pulau Kawio, gugusan kepulauan Sangir dan Talaud di Laut Sulawesi pada 1521. Untuk mencegah persaingan di perairan Laut Sulawesi dan Maluku Utara, kedua belah pihak memperbarui jalur lintas melalui perjanjian Saragosa pada tahun 1529. Perjanjian tersebut membagi wilayah dengan melakukan batas garis tujuhbelas derajat lintang timur di perairan Maluku Utara. Namun dalam perjanjian tersebut,
Spanyol merasa dirugikan karena tidak meraih lintas niaga dengan gugusan kepulauan penghasil rempah-rempah. Untuk itu mengirimkan ekspedisi menuju Pasifik Barat pada 1542. Pada bulan Februari tahun itu lima kapal Spanyol dengan 370 awak kapal pimpinan Ruy Lopez de Villalobos menuju gugusan Pasifik Barat dari Mexico . Tujuannya untuk melakukan perluasan wilayah dan sekaligus memperoleh konsesi perdagangan rempah-rempah di Maluku Utara.
Dari pelayaran ini Villalobos mendarat digugusan kepulauan Utara disebut Filipina, di ambil dari nama putera Raja Carlos V, yakni Pangeran Philip, ahli waris kerajaan Spanyol. Sekalipun Filipina tidak menghasilkan rempah-rempah, tetapi kedatangan Spanyol digugusan kepulauan tersebut menimbulkan protes keras dari Portugis. Alasannya karena gugusan kepulauan itu berada di bagian Barat, di lingkungan wilayahnya. Walau mengkonsentrasikan perhatiannya di Amerika-Tengah, Spanyol tetap menghendaki konsesi niaga rempah-rempah Maluku-Utara yang juga ingin didominasi Portugis. Tetapi Spanyol terdesak oleh Portugis hingga harus mundur ke Filipina. Akibatnya Spanyol kehilangan pengaruh di Sulawesi Utara yang sebelumnya menjadi kantong ekonomi dan menjalin hubungan dengan masyarakat Minahasa.

Pengenalan kuliner asal Spanyol di Minahasa

Peperangan di Filipina Selatan turut memengaruhi perekonomian Spanyol. Penyebab utama kekalahan Spanyol juga akibat aksi pemberontakan pendayung yang melayani kapal-kapal Spanyol. Sistem perkapalan Spanyol bertumpu pada pendayung yang umumnya terdiri dari budak-budak Spanyol. Biasanya kapal Spanyol dilayani sekitar 500 - 600 pendayung yang umumnya diambil dari penduduk wilayah yang dikuasai Spanyol. Umumnya pemberontakan para pendayung terjadi bila ransum makanan menipis dan terlalu dibatasi dalam pelayaran panjang, untuk mengatasinya Spanyol menyebarkan penanaman palawija termasuk aneka ragam cabai (rica), jahe (goraka), kunyit dll. Kesemuanya di tanam pada setiap wilayah yang dikuasai untuk persediaan logistik makanan awak kapal dan ratusan pendayung. Sejak itu budaya makan "pidis" yang di ramu dengan berbagai bumbu masak yang diperkenalkan pelaut Spanyol menyebar pesat dan menjadi kegemaran masyarakat Minahasa.
Ada pula yang menarik dari peninggalan kuliner Spanyol, yakni budaya Panada. Kue ini juga asal dari penduduk Amerika-Latin yang di bawa oleh Spanyol melalui lintasan Pasifik. Bedanya, adonan panada, di isi dengan daging sapi ataupun domba, sedangkan panada khas Minahasa di isi dengan ikan.
Kota Kema merupakan pemukiman orang Spanyol, dimulai dari kalangan "pendayung" yang menetap dan tidak ingin kembali ke negeri leluhur mereka. Mereka menikahi perempuan-perempuan penduduk setempat dan hidup turun-temurun. Kema kemudian juga dikenal para musafir Jerman, Belanda dan Inggris. Mereka ini pun berbaur dan berasimilasi dengan penduduk setempat, sehingga di Kema terbentuk masyarakat pluralistik dan memperkaya Minahasa dengan budaya majemuk dan hidup berdampingan harmonis. Itulah sebabnya hingga masyarakat Minahasa tidak canggung dan mudah bergaul menghadapi orang-orang Barat.

Pergerakan Mengusir Penjajahan lawan Spanyol

Minahasa juga pernah berperang dengan Spanyol yang dimulai tahun 1617 dan berakhir tahun 1645. Perang ini dipicu oleh ketidakadilan Spanyol terhadap orang-orang Minahasa, terutama dalam hal perdagangan beras, sebagai komoditi utama waktu itu. Perang terbuka terjadi nanti pada tahun 1644-1646. Akhir dari perang itu adalah kekalahan total Spanyol, sehingga berhasil diusir oleh para waranei (ksatria-ksatria Minahasa).

Dampak Spanyol Bagi Ekonomi Indonesia Utara

Diplomasi para pemimpin pemerintahan Walak mendekati Belanda berhasil mengusir Spanyol dari Minahasa. Namun konsekwensi yang harus dialami adalah rintisan jalur niaga laut di Pasifik hasil rintisan Spanyol sejak abad ke-17 terhenti dan memengaruhi perekonomian Sulawesi Utara. Sebab jalur niaga ini sangat bermanfaat bagi penyebaran komoditi eskpor ke Pasifik. Sejak itupun pelabuhan Manado menjadi sepi dan tidak berkembang yang turut memengaruhi pengembangan kawasan Indonesia bagian Timur hingga Pasifik Barat Daya. Dilain pihak, pelabuhan Manado hanya menjadi persinggahan jalur niaga dari Selatan (berpusat di Surabaya, Tanjung Priok yang dibangun oleh Belanda sejak abad ke-XVIII) ke Asia-Timur melalui lintasan Selat Makassar. Itupun hanya digunakan musiman saat laut Cina Selatan tidak di landa gelombang ganas bagi kapal-kapal. Sedangkan semua jalur niaga Asia-Timur dipusatkan melalui Laut Cina Selatan, Selat Malaka, Samudera Hindia, Tanjung Harapan Atlantik-Utara yang merupakan pusat perdagangan dunia.
Sebagai akibatnya kegiatan hubungan ekonomi diseputar Laut Sulawesi secara langsung dengan dunia luar praktis terlantar. Karena penyaluran semua komoditi diseluruh gugusan nusantara melulu diatur oleh Batavia yang mengendalikan semua jaringan tata-niaga dibawah kebijakan satu pintu. Penekanan ini membawa derita berkepanjangan bagi kegiatan usaha penduduk pedalaman Minahasa.

Wednesday, January 29, 2014

TATA CARA DAN SYARAT BERDISKUSI YANG BAIK

A. Pengertian Diskusi

      Kata diskusi berasal dari kata discussus (Latin) yang berarti bertukar pendapat. Diskusi pada umumnya bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang suatu masalah atau untuk memecahkan suatu masalah secara bersama-sama.  Berikut beberapa pengetian diskusi:
1.     Diskusi adalah bentuk komunikasi dua arah yang merupakan satu bentuk tukar pikiran atau pembicaraan   secara teratur dan terarah mengenai suatu masalah.
2.     Diskusi adalah suatu cara bertukar pikiran yang dilakukan melalui jalan musyawarah.
3.    Diskusi adalah bertukar pikiran mengenai suatu masalah yang sifatnya actual dan menyankut kepentingan  umumdan keputusan yang diambil secarah musyawarah.
 B.  Tujuan Diskusi
      1.   Mendapatkan suatu pengertian tentang perbedaan dan kesamaan pendapat.
      2.   Mengadakan kesepakatan
3.Memperoleh keputusan bersama mengenai suatu masalah
4.Belajar dari orang lain dari banyak hal
5.Menilai pendapat orang lain
6.Mengemukakan ide sendiri untuk diuji dan dinilai kebenarannya.
C.  Pihak-pihak yang yang terlibat dalam diskusi
      1.   Moderator                    :  pemimpin diskusi atu pengendali diskusi
      2.   Peserta (audience)       : satu kelompok atau dapat dibagi beberapa kelompok
      3.   Peninjau                      :  Penyelenggara atau pembina
      4.   Pengunjung                  :  pemerhati atau hanya sebagai penonton
F.  Syarat-Syarat Moderator  yang Baik
1.   Mengerti aturan diskusi
2.Ssabar, rendah hati, dan menguasai pendapat setiap pembicara
3.   Jujur, ramah dan tidak berat sebelah
4.   Dapat menghidupkan suasana diskusi
5.   Dalam memberikan tanggapan selalu bersifat obyektif
G.  Syarat-Syarat Peserta diskusi  yang Baik
1.Memenuhi aturan main diskusi
2.Memahami dan menguasai materi diskusi 
3.Aktif mengembangkan buah pikiran
4.Menghargai pendapat orang lain 
5.Menghindari fifat emosional
6.Berbicara dengan sopan dan jelas serta tidak berbelit-belit
7.Tidak takut dikritik dan berani melontarkan pikiran
8.Berani berpendapat dan berbicara dengan terbuka.
9.Aktif dari awal hingga selesai
10.   Tidak mengecewakan orang lain
H.  Tata Pelaksanaannya
      Dalam pelaksanaan diskusi kelompok, beberapa orang bertukar pikiran tentang masalah khusus untuk mencari pemecahannya.  Masalah yang yang didiskusikan harus dirumuskan sebaik-baiknya sehingga terbatas pada masalah yang kongkrit sehingga tidak ada beberapa masalah yang dibahas berulang-ulang atau  timpang tindih.  Seperti pada cara mengemukakan pendapat dalam diskusi berikut:
1.Menggunakan bahasa yang baik, logis dan masuk akal.
2.Harus langsung mengena pada pokok persolan.
3.Menghilangkan rasa emosional dan jangan memaksakan kehendak pendapanya harus diterima.
4.Materi pembicaraaan jangan menjatuhkan orang lain atau menjelekkan orang lain.
5.Dalam mengemukakan pendapat merupan solusi bukan menambah permasalahan.
      Berikut contoh kata yang dapat digunakan untuk menyangga pendapat  yang baik:
1.Kurang sependapat
2.Kurang dapat diterima
3.Perlu ditinjau kembali
4.Belum sesui dengan pokok permasalahan
5.Kurang sesuai
6.Mungkin ada pendapat yang lain
  
   Berikut contoh kata yang dapat digunakan untuk menerima pendapat  yang baik:
1.Pendapat anda sesuai dengan tujuan
2.Saya setuju
3.Pendapat anda sangat bagus
4.Pendapat anda obyektif
5.Pendapat anda merupakan solusi terbaik
I.  Bentuk-Bentuk Diskusi
     
Ditinjau dari tujuan dan cara pencapaiannya, diskusi dapat dibedakan melalui bentuk-bentuk diskusi sebagai berikut:
1.   Diskusi Kelompok;
      1)       problem solving (pemecahan masalah)
      2)       self-maintenance (diskusi mandiri)
      3)       sharing (berbagi pengalaman)
2.       Diskusi Umum;
1)       diskusi panel                     7)    muktamar                        
2)       seminar                             8)    kolokium             
3)       simposium                        9)    konferensi
4)       kongres                             10) temu wicara                                             
5)       sarasehan                          11) rapat       
6)       lokakarya
Keterangan;    
1.    Promblem solving ; diskusi yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk memecahkan suatu masalah yang  diberikan oleh orang lain.
2.    Self maintenance    ; diskusi pemecahan masalah yang ditemukan sendiri. Topik  diskusi ditentukan sendiri.
3.    Sharing                  ; diskusi untuk memecahkan masalah pribadi (bersifat individual). Pada umumnya     sharing  merupakan suatu tukar pengalaman yang sering kali mengandung rahasia.        
4.   Panel                    ;  diskusi kelompok di hadapan orang banyak.
5.   Seminar                ;  pertemuan /persidangan untuk membahas suatu masalah yang dipimpin  seorang ahli
6.   Simposium          ;  pertemuan untuk membahas prasaran-prasaran mengenai suatu topik tertentu,  biasanya diikuti oleh ahli dari berbagai disiplin ilmu.
 7. Kongres                ;  rangkaian pertemuan para wakil organisasi untuk mendiskusikan dan   mengambil                              keputusan yang penting.
8.    Sarasehan      ;  pertemuan untuk mendengarkan pendapat (prasaran) para ahli  mengenai   suatu  masalah  dalam bidang tertentu.
9.    Lokakarya             ;  pertemuan untuk antar ahli (pakar) untuk membahas suatu masalah  yang berkaitan                                        dengan keahliannya (sanggar kerja;workshop)
10. Muktamar              ;  pertemuan dan perundingan masalah –masalah politik
11. Kolokium              ;  kegiatan belajar pada tingkat sarjana, yang dilakukan dalam Bentuk konferensi untuk  membahas proyek penelitian bertaraf  lanjutan.
12.  KonfeKonfrensi     ; rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat   Mengenai suatu masalah  yang dihadapi bersama
13. Temu wicara          ; pertemuan yang dilakukan untuk membicarakan bidang tertentu Biasanya mengenai;                                             hambatan dan cara penanggulangnya
14. Rapat                   ; suatu pertemuan untuk membicarakan sesuatu kegiatan.
J..  Tugas-Tugas Pelaku Didskusi
      Dalam setiap pelaksanaan diskusi pelaku diskusi harus sudah mengetahui tugas tugas yang harus dilaksanaakan. Adapun tugas-tugas yang dimaksud sebagai berikut:
      1.      Pemimpin/Ketua diskusi (moderator)
      1)   Menyiapkan rangkuman pokok masalah yang hendak didiskusikan.
2)      Membuka diskusi
3)   Menjelaskan tujuan atau maksud diskusi
4)   Menyebutkan masalah-masalah yang akan didiskusikan serta menjelaskan tatacara berdiskusi.
5)  Mengendalikan dan mengatur jalannya diskusi agar tetap berjalan dengan baik, hidup, efisien, dan  efektif.
6)   Memberikan stimulasi, anjuran, ajakan, agar setiap peserta ikut ambil bagian dalam diskusi.
7  )   Bersikap obyektif dalam mengambil setiap keputusan, sesuai dengan keputusan secara umum.
8)   Membuat rangkuman dan menyimpulkan hasil diskusi
             9)  Menutup diskusi.
      2.  Peserta Diskusi
1)      mempersiapkan materi sebelum diskusi berlangsung.
2)      Ikut secara aktif dalam membahas masalah-masalah yang dibahas.
3)      Bertanggung jawab terhadap proses dan hasil diskusi.
4)      Menunjukkan solidaritas dan partisipasi
5)      Menjaga suasana yang nyaman dan segar
            6)   Membuat beberapa usul, sugesti, saran, pendapat dan informasi
7)   Meminta pendapat dan informasi, mengajukan pertanyaan atau dasar pemikiran, serta mengajukan keberatan dan mengajukan contoh serta bukti. Mengusulkan kesimpulan dan memusatkan perhatian dalam diskusi.
K.. Memanfaatkan Persiapan  Didskusi
         Ada beberapa persiapan yang dapat dimanfaatkan untuk berdiskusi, hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
1.   Makna Diskusi; proses berlangsungnya suatu pembicaraan dua orang atau lebih yang membahas   suatu masalah. Atau suatu perundingan untuk bertukar pikiran tentang suatu masalah.
2.   Tujuanya untuk memahami suatu masalah, menemukan sebab, dan mencari jalan keluar serta pemecahannya.
3.   Pelaksanaannya bias dua orang atau orang banyak
4.   Dalam diskusi selalu diwarnai adanya Tanya jawab yang aktif dan hidup
5.   kelansungan diskusi yang baik ditangan peserta yang aktif dan moderator yang bijaksana
6.   Diskusi merupakan kegiatan kerja sama atau aktifitas yang harus dipatuhi semua anggota
7.   Adanya saling ketergantungan dari semua anggota dalam memecahkan masalah, maka satu diantaranya harus ditunjuk sebagai ketua
8.   Yang perlu disiapkan :tempat, undangan, pesta, nara sumber, dan organisasi diskusi  (misalnya ketua, panitia pengarah, staf pembantu ketua, peserta, panitia, pengarah, dan ketua pertemuan)
9.   Tugas ketua / pemimpin diskusi :
a.menjelaskan dan maksud diskusi
b.      menjamin kelangsungan diskusi secara teratur dan tertib
c.   memberikan stimulasi, anjuran, ajakan, agar setiap peserta diskusi ikut ambil bagian dalam diskusi
d.      menyimpulkan dan merumuskan setiap pembicaraan untuk digunakan bembuat kesimpulan diskusi
e.membuat laporan diskusi
      10. Tugas dan sikap peserta diskusi yang baik :
a.menunjukkan solidaritas dan partisipasi
b.      menjaga suasana yang nyaman dan segar
c.   membuat beberapa usul, sugesti, saran, pendapat dan informasi
d.      meminta pendapat dan informasi, mengajukan pertanyaan atau dasar pemikiran, serta mengajukan  keberatan dan mengajukan contoh serta bukti
e.mengusulkan kesimpulan dan memusatkan perhatian dalam diskusi
L. Mengungkapkan pikiran dalam diskusi      
      Mengungkapkan pikira, pendap[at, gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam suatu forum diskusi, harus memperhatikan hal-kal sebagai berikut:
1.    Mnggunakan bahasa yang baik dan benar serta berbicara melalui moderator
2.    Tidak berbelit-belit tetapi langsung pada pokok permasalahannya
3.    Brsikap sopan, biasa dan tidak dibuat-buat
4.    Jelas dalam memberikan tanggapan, gagasan, pendapat dan perasaan
5.    Jujur tidak memihak dalam memberikan alasan harus masuk akal bila perlu menggunakan bukti.
6.    Menyampaikanya secara logis dan sistematis, mudah diterima, dan tidak emosional dalam menyampaikan pendapat.
7.    Tidak mencemooh, mengejek, merendahkan, menghina, menyinggung perasaan orang lain serta menghindarkan diri dari sifat renda diri, tinggi hati, merendahkan orang lain, apriori, dan prasangka buruk terhadap peserta diskusi.
8.    Memberikan tanggapan berupa solusi terhadap materi bukan membicarakan masalah atau kekurangan orang tegas menolak dan menerima pendapat orang lain dan memenuhi etika pelaksanaan diskusi.
J. Menulis laporan hasil diskusi
      Menulis hasil diskusi perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.    Laporan berisi fakta bukan opini.
2.    Berisi rangkuman atau ringkasan tentang jalannya diskusi
3.    Melaporkan semua kegiatan yang dilaksanakan oleh pembaca, peserta, dan pemimpin diskusi sampai pada kesimpulan atau hasil diskusi.
4.    Obyektif menggunakan bahasa baku,benar singkat tetapi ditulis secara menyeluruh.
5.    Melaporkan prosesi diskusi secara lengkap yang meliputi:
a.    Pembukaan oleh pemimpin
b.   Penguraian makalah oleh pembaca
c.    Proses bertanggapan dan berdiskusi
d.   Pemeriksaan kerja kelompok
e.    Penyimpanan hasil tim diskusi
f.     Penyampaian hasil diskusi
      Agar pelaksanaan diskusi atau seminar berjalan dengan baik, maka hendaknya peserta diskusi maupun dari penonton diskusi dilibatkan dalam penulisan hasil seminar. Untuk itu seorang penyaji harus mempersiapkan format hasil laporan sehingga baik peserta diskusi maupun penonton dapan berperan secara aktif mengikuti jalannya diskusi/seminar.
K.    Langkah-Langkah Diskusi        
1.    Mempersiapkan diskusi : tema, sumber materi yang diperlukan, peserta, moderator, ketua, tempat  yang  memadai untuk peserta dan penonton,
2.    Melaksanakan diskusi dengan membahas permasalahan yang dihadap.
3.    Membicarakan penyebab terjadinya masalah
4.    Membicarakan kemungkinan-keungkinan pemecahannya
5.    Mempertimbangkan baik buruknya setiap pemecahan yang akan diputuskan
6.    Memilih pemecahan yan terbaik dari yang baik dan menguntungkan.
7.    Memutuskan dengan hasil yang telah disepakati
8.    Menutup diskusi dengan baik tanpa meninggalkan kesan yang melukai perasaan seluruh yang hadir.
L. Unsur-Unsur  yang Menentukan Keberhasilan  Diskusi     
1.      Unsur Manusia
a.       Pemimpin atau Moderator, yang mengatur dan mengendalikan jalannya diskusi
b.       Pemrasaran atau penyaji, bertugas menyampaikan pembahasan utama dengan sistematis,mudah dipahami, tidak menyinggung peserta, bersikap terbuka dan objektif dalam meninjau permasalahan.
c.       Sekretaris atau notulen, yang mencatat jalannya diskusi  
d.       Peserta diskusi, yang berperan aktif  mengikuti jalannya diskusi dan menciptakan suasana kondusif serta  menghargai orang lain.
2.       Unsur Materi ( Tema atau topik yang dibahas)
3.       Unsur Fasilitas ( tempat  atau semua peralatan yang diperlukan )
Menyusun Rangkuman Diskusi
Rangkuman ini biasanya ditulis oleh seseorang yang bertugas sebagai sekretaris. Secara lengkap tugas sekretaris adalah sebagai berikut.
1. Mencatat nama peserta dan pernyataan yang disampaikan. Pernyataan bisa berupa gagasan, pendapat, pertanyaan, tanggapan, dan usulan. Penulisannya tidak perlu terlalu lengkap, cukup yang pokok-pokok saja.
2. Mencatat hal-hal khusus yang timbul dalam diskusi. Misalnya ada masalah baru yang muncul dalam jalannya diskusi yang justru mendapat perhatian besar dari peserta.
3. Membuat kesimpulan sementara hasil diskusi.
4. Membuat laporan lengkap hasil diskusi.
Unsur-unsur laporan diskusi pada umumnya terdiri dari:
a. latar belakang penyelenggaraan diskusi;
b. tema diskusi;
c. tujuan diskusi;
d. waktu dan tempat diskusi;
e. daftar dan keterangan tentang panelis,
5. peserta/partisipan, susunan acara (pengantar diskusi, tanya jawab, penyimpulan, penutup), dan rangkuman;
6. kesimpulan.
Setelah merangkum informasi dari kegiatan mendengarkan diskusi, pada pelajaran ini Anda akan belajar menyusun rangkuman diskusi. Unsur-unsur laporan diskusi terdiri dari latar belakang, tema, tujuan, waktu, dan kesimpulan. Dengan mempelajarinya, Anda diharapkan dapat menentukan pokok-pokok pembicaraan pada saat berdiskusi.
Bacalah lagi teks diskusi "Lomba Kebersihan Antar Kelas" dan perhatikanlah hasil laporan diskusi berikut.
Contoh menyusun kerangka laporan hasil Seminar:
Laporan Hasil Seminar
1.    Judul/Tema                   :    ………………………………………………………………………………………………
                                               ………………………………………………………………………………………………
2.    Latar belakang              :    ………………………………………………………………………………………………
                                               ………………………………………………………………………………………………
                                               ………………………………………………………………………………………………
3.    Tujuan Seminar             :    ……………………………………………………………………………………………..
                                               ……………………………………………………………………………………………..
                                               ……………………………………………………………………………………………..
                                         
4.    Jumlah Peserta             :    ……………………………………………………………………………………………..
                                               ……………………………………………………………………………………………..
5.    Waktu dan tempat   :
a. Hari, tanggal          : ………………………………………………………………………..
b.        Pukul                    :    ………………………………………………………………………..
c.    Tempat:                  :    ………………………………………………………………………..
6.    Isi seminar:
a. Pembukaan               :    ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
b. Ringkasan isi            :    ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                     
c. Kesimpulan   isi        :    ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                        
d. Tanya jawab              :    ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
e.    Hasil diskusi           :    ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
f.    Saran-saran            :    ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
h.    penutup                  :    ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                         ….…………………………………………………………………………………………..
                                   
                                                                                                            Surabaya, ……….200…
         Ketua/ Moderator                                                                                                 Notulis
         ……………………                                                                         …………………………
Mengajukan Pertanyaan dan Tanggapan dalam Diskusi
Pada pelajaran kali ini, Anda akan belajar mengajukan pertanyaanpertanyaan atau tanggapan dalam diskusi. Esensi berdiskusi adalah partisipan lebih dari seorang, menggunakan bahasa lisan, dilakukan melalui tanya jawab. Dengan mempelajarinya, Anda diharapkan dapat merangkum isi diskusi dan diharapkan Anda berani bertanya pada saat berdiskusi.
Diskusi berasal dari bahasa Latin, yaitu discutio atau discusium yang artinya bertukar pikiran. Pada dasarnya diskusi adalah bentuk tukar pikiran yang teratur dan terarah dalam sebuah kelompok. Kegiatan berdiskusi dapat dijadikan wahana untuk melatih kita berbicara secara logis dan sistematis. Esensi berdiskusi adalah:
a. partisipan lebih dari satu orang;
b. dilaksanakan dengan bertatap muka;
c. menggunakan bahasa lisan;
d. tujuannya untuk mendapatkan kesepakatan bersama;
e. dan dilakukan melalui tukar-menukar informasi dan tanya
jawab.
Kegiatan diskusi selalu diwarnai tanya jawab antarpeserta. Hal ini memberi kesempatan seluas-luasnya kepada peserta untuk menyampaikan pendapat, menambahkan bukti atau alasan, menolak suatu gagasan, memberi tanggapan dan saran, serta partisipasi aktif lainnya. Seorang peserta diskusi harus mampu menyimak dengan baik agar dapat menanggapi, memberi pendapat, atau mengajukan pertanyaan sesuai dengan arah pembicaraan. Sebagai peserta diskusi kita dapat mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan (berupa kalimat persetujuan atau penolakan terhadap pendapat peserta lain). Ada hal yang harus diperhatikan ketika kita mengajukan pertanyaan/ tanggapan dalam berdiskusi yaitu hendaknya kita mengajukan pertanyaan/tanggapan dengan bahasa yang jelas dan tidak berbelit-belit, ajukan pertanyaan/ tanggapan dengan bahasa yang sopan. Mengajukan tanggapan disertai dengan alasan yang logis, dan pertanyaan diajukan dengan maksud mengetahui apa yang belum kita ketahui bukan untuk menguji kemampuan peserta diskusi lain. Sebagai contoh Anda dapat memerhatikan jalannya diskusi berdasarkan masalah berikut. Bacakanlah teks diskusi berikut oleh tiga orang teman Anda. Anda sudah bisa menyimak jalannya diskusi tersebut. Sekarang kerjakanlah latihan berikut.
1.       Masalah kebersihan dilingkungan Sekolah
2.       Bagaimana memanfaatkan sampah yang berlimpah
3.       Mempunyai teman yang kurang mampu
4.       Mengatasi budaya malas belajar
5.       Bila belajar tiadak ada sarana prasarana yang memadai
Dalam kegiatan diskusi selain ada peserta dan ketua, juga ada sekretaris. Sekretaris adalah pendamping ketua. Tugasnya membantu ketua terutama dalam mencatat hal-hal yang muncul dalam kegiatan diskusi. Seorang sekretaris tentunya harus menyimak dengan intensif agar ia bisa mencatat hal-hal penting dari kegiatan diskusi. Pada akhir diskusi dibuat laporan mengenai hasil diskusi yang merupakan rangkuman informasi dalam diskusi. Menyimak secara intensif, tidak hanya diperlukan apabila kita mendapat tugas sebagai sekretaris. Sebagai peserta pun kita harus menyimak semua informasi yang dilontarkan dalam diskusi. Pada akhirnya, kita dapat merangkum semua informasi dalam diskusi sebagai bentuk pemahaman kita terhadap masalah yang dibahas. Peragakanlah diskusi berikut bersama empat teman Anda. Tutuplah buku Anda dan siapkan catatan untuk mencatat hal-hal penting yang Anda dengar.