Pages

Subscribe:

Monday, April 27, 2020

Paksa Dirimu Untuk Menabung Dengan 5 Langkah Ini

   Saya rasa hampir semua orang tau betapa pentingnya menabung untuk masa depan. Tapi tidak semua orang bisa mengatur keuangannya dan menyisihkan sedikit pendapatannya untuk menabung. Karena memang semua orang punya kemampuan untuk bekerja, tapi tidak semua orang punya kemampuan untuk menabung. 

Ada beragam alasannya, mengapa orang sulit untuk menabung. Misalnya penghasilan lebih tinggi daripada pendapatan, terlilit hutang atau bahkan memang orang tersebut terlalu boros. 

Terus mau sampai kapan kamu begini? Emangnya mau yah sampai tua tetap bekerja? Pastinya gak dong. Oleh karena itu, kita mulai dari niat dan jalani 5 tips berikut ini. 

1. Sisihkan Uang Tabungan Diawal

Banyak dari Kita yang ingin menabung tapi merekan malah berfikir untuk menabung menggunakan sisa pendapatan. Walaupun itu gak salah, tapi itu juga gak benar bro! 

Lebih baik sisihkan lebih dulu uang 100 ribu sampai 500 ribu untuk menabung perbulannya, agar uang itu tidak terpakai untuk kebutuhan bulanan seperti uang kos, uang makan dan bayar hutang.

"Loh berarti kita gak perlu bayar hutang dong?"
Kata siapa? Hutang jutru ada di tips nomor 2.

2. Bayar Hutang atau cicilan kredit

Setelah menyisihkan pendapatan, ada baiknya kita langsung bayar hutang atau cicilan kredit. Karena kalau hutang gak dibayar suatu waktu akan ditagih sama orang yang kasih Kita hutang, yah kalaupun gak di "Dunia" palingan di "Akhirat".

Jangan lupa juga Cicilan Berjangka atau kredit, biasanya kan ada bunganya. Semakin kita telat membayar maka tunggakan Kita akan semakin besar, karena Kita juga harus membayar dendanya.

Oh iya tambahan, jangan lupa bayar kos-kosan yah, karena itu juga penting. Kalau Kamu gak bayar, bisa-bisa Kamu diusir! Terus Kamu mau tinggal dimana lagi? 

3. Kurangi Pengeluaran Gaya Hidup

Gimana Kamu bisa menabung kalau gaya hidupmu aja ngopi di cafe, makan di restauran, dan belanja barang mahal. Rejeki Kita memang sudah diatur Tuhan, tapi kalau Kita gak bisa ngatur, mau sebanyak apapun rejeki Kita, itu gak akan pernah cukup bro. 

Bukannya gak boleh, saya juga gak ada hak buat larang. Tapi alangkah baiknya Kamu menggunakan uang itu untuk tabungan di masa depan. Karena masa depanmu itu jauh lebih penting daripada gaya hidupmu. 

4. Memiliki Tabungan Berjangka

Tabungan berjangka ini cocok banget untuk kamu yang susah menabung, karena mau gak mau, pihak Bank akan memotong uang di rekeningmu untuk tabungan berjangka. 

Tabungan ini punya jangka waktu 12 sampai 240 bulan. Contohnya kamu menabung  dalam 20 tahun Rp 1 juta, maka dalam 20 tahun tabunganmu akan mencapai Rp 240 juta. Wow gak kerasa kan? 

5. Tambah Pendapatan

Banyak orang yang mengeluh uang di tabungannya sedikit, karena pengeluarannya jauh lebih besar dar pemasukannya. Bahkan banyak yang mengeluhkan biaya hidup yang semakin tinggi, jadi sulit untuk menabung. Harap Bersyukur yah bro, karena Kamu masih sanggup untuk bekerja! 

Kalau Kamu gak sanggup bersyukur, lebih baik tambah pendapatan dengan cari pekerjaan sampingan. Banyak loh sekarang yang bisa dijadikan pekerjaan sampingan, misalnya jual pulsa atau buka online shop. 

Tunggu apa lagi? mulai sekarang juga, jangan sampai berakhir penyesalan dihari tua nanti. Dengan mulai menabung, maka kamu akan belajar berhemat dan lebih bijak lagi dalam mengelola keuangan. Yuk Mulai Menabung!

Thursday, April 23, 2020

Mudik vs Pulang Kampung, Apa Bedanya?

Belakangan ini ada sebuah pernyataan dari Presiden Republik Indonesia Pak Joko Widodo tentang perbedaan Mudik dan Pulang Kampung. Pernyataan itu di tayangkan disebuah Program Trans TV yang bernama Mata Najwa. Program yang di Pandu oleh Najwa Shihab ini memang sering jadi perbincangan publik, itu karena tema yang terkini, topik pembicaraan yang menarik, dan pertanyaan yang memang jadi pertanyaan publik juga.

Tapi yang menarik, dalam program Mata Najwa dengan tema "Jokowi Diuji Pandemi" ada pernyataan dari Pak Presiden Joko Widodo tentang perbedaan Mudik dengan Pulang Kampung. Pada saat itu, Najwa Shihab sedang menanyakan tentang para masyarakat yang terlanjur mudik ke kampung halamannya pada masa COVID-19 ini. Lalu dengan sigap Pak Jokowi mengatakan kalau itu bukan "MUDIK" melainkan "Pulang Kampung".

Pak Jokowi Beranggapan jika "MUDIK" dan "Pulang Kampung" itu berbeda secara maksud dan waktu. Di Program tersebut Pak Jokowi menjelaskan bahwa Mudik adalah kegiatan tahunan masyarakat untuk kembali ke kampung pada Hari Raya Idul Fitri (Lebaran). Sementara  Pulang Kampung adalah masyarakat yang bekerja di Jabodetabek tetapi sudah tidak ada pekerjaan pulang ke kampung karena anak istrinya ada di kampung. Jadi intinya "Mudik hanya ada dihari Raya Idul Fitri, sedangkan Pulang Kampung bisa dilakukan kapan saja karena alasan tertentu".

Orang awam mungkin tidak akan langsung mengerti dengan penjelasan Pak Presiden Jokowi jika melihat langsung di Televisi, karena penjelasannya yang agak samar-samar. Tapi jika sudah disimpulkan secara maksud dan waktunya, sepertinya terdengar sedikit agak masuk akal.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia Mudik dan Pulang Kampung sendiri memang di bedakan sebagai berikut.

Mudik
° (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman): dari Palembang -- sampai ke Sakayu
° cak pulang ke kampung halaman: seminggu menjelang Lebaran sudah banyak orang yang --

Pulang kampung
kembali ke kampung halaman; mudik: dia -- kampung setelah tidak lagi bekerja di kota

Ternyata Pak Jokowi sendiri mengulang pengertian sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia, bukan asal ngomong saja. Tapi saya sendiri belum tahu, apakah benar dari awal seperti ini atau sudah diubah setelah Program Mata Najwa itu sendiri. Karena sebelum program tersebut, saya sendiri tidak mengecek terlebih dahulu definisi Mudik dan Pulang Kampung Itu sendiri dalam KBBI. 


Wikipedia Telah Mengubah Definisi Mudik

Sebelum Program Mata Najwa bertema "Jokowi Diuji Pandemi" dimulai, Di Wikipedia tertulis bahwa Mudik atau Pulang Kampung adalah istilah bahasa Indonesia untuk aktivitas dimana migran atau pekerja migran pulang ke kampung halaman atau desa selama atau sebelum liburan besar terutama lebaran (Idul Fitri). 

Tapi setelah Program itu tayang artikel tentang Mudik di Wikipedia dirubah menjadi, Mudik adalah kegiatan perantau/pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari Raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. 

Tapi setelah saya cek sendiri di Wikipedia dengan pencarian Mudik, sepertinya pengertiannya sudah kembali ke awal. Selain itu ikon pensil di kanan atas ada tambahan gembok/terkunci, yang artinya artikel ini tidak dapat diedit kembali. 



Catatan:
Untuk melakukan riset informasi dalam artikel ini saya menggunakan media online seperti wikipedia, website postal berita dan aplikasi KBBI di Android keluaran Kemendikbud, jadi saya belum mengecek secara langsung Cetakan Buku KBBI itu sendiri.